Sekumpulan bahasa pribadi.

Lalu bahasa hanyalah sekedar perantara.
Hati adalah sumber dari segalanya.
Tidak perlu dipahami, tapi butuh dirasakan.

Friday, 4 March 2016

Panduan

Jika kamu membaca ini,
dan mengerti bahwa tulisan ini tidak sekedar dibaca dengan mata, tapi harus dengan hati,

maka ketahuilah,

logika kita tidak pernah sepaham, tidak akan pernah. Karena kamu dan saya tidak terbuat dengan sistem yang tertata sama dalam metode kerja. Kita tidak dilengkapi dengan prosedur pikir yang simetris. Kita sibuk menelaah kode operasi, padahal yang dibutuhkan hanya hati yang mencintai. Tidak ada yang akan menang. Kita terbuat untuk menjadi satu, bukan menjadi nomor satu.

Jika kamu melihat saya dengan hati yang rindu, salurkanlah apa yang kamu rasakan.
Bukan dengan sinyal elektrik, tapi dengan harapan untuk membenahi.
Karena hati dan logika saya tidak lagi memproses lingkup situasi sekompleks ini.
Mereka hanya mengenal menunggu.
Hanya terprogram untuk berdiam dan berharap.

Coba saja waktu bisa dimanipulasi.
Biar kita bisa perjelas berapa harga dari sebuah penantian?

No comments: